Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

HASIL MUSYAWARAH KADER PUTRI PMII SUNAN AMPEL KEDIRI 2016-2017

HASIL MUSYAWARAH KADER PUTRI PMII SUNAN AMPEL KEDIRI VISI : Menjadi Kader Putri PMII Sunan Ampel Kediri yang Berintegritas dalam Keilmuan dan Tidak Lepas dari Nilai Dasar Peregerakan Serta Mampu Mengaplikasikannya. MISI : Menimbulkan dan meningkatkan antusias seluruh kader putri untuk rajin, disiplin dan aktif. Menimbulkan dan meningkatkan minat seluruh kader putri untuk membaca, menulis dan berdiskusi. Menumbuhkan kesadaran seluruh kader putri untuk perlunya berproses dan bekerja keras untuk mengejar cita-cita. Membangun karakter kader putri sesuai dengan ideologi PMII. Kader putri mampu menganalisa isu perempuan teraktual . RANCANGAN KEGIATAN BASE CAMP PERIODE I No. Jenis Agenda Keterangan Terlaksana Bulan 1. Harlah KOPRI November 2. Peringatan Hari Ibu Desember 3. Peringatan Hari Kartini...

Sejarah, bentuk gerakan dan gagasan KOPRI

Untuk mempermudah mempelajari sejarah gerakan KOPRI, dapat dilihat pada kolom dibawah ini: No. Periodesasi Bentuk   Gerakan Gagasan 1. 1960-1966 Divisi Keputrian Gerakan perempuan PMII lebih fokus memusatkan perhatian menangani masalah-masalah perempuan dan sebatas menjahit, memasak dan mengenai masalah dapur. 2. 16 Februari 1966 Training Kursus Keputrian Panca Norma KOPRI dan menelurkan gagasan pembentukan badan Semi Otonom PMII (KOPRI). 3. 25 November 1967 Dibentuk KOPRI Mengorganisir kekuatan kader perempuan PMII serta menjadi ruang gerak dalam mengeluarkan pendapat dan beraktifitas sebatas emansipasi perempuan dalam bidang sosial dan masyarakat. 4. 1988 Dibentuk sistem kaderisasi yang sistematis terdiri dari Kurikulum dan Pelaksanaan LKK (Latihan Kader KOPRI) dan LPKK (Latihan Pel...

Kaderisasi KOPRI

KADERISASI KOPRI Klaim tentang kesadaran gender pada PMII membangun argumentasi bahwa pembubaran KOPRI merupakan suatu keharusan. Karena KOPRI hanya mengakibatkan eksklusifitas perempuan di PMII. Organisasi perempuan sebagai subordinat dari organisasi lain dianggap memberi legitimasi terhadap streotyp perempuan sebagai makhluk subordinat dan kontra produktif terhadap gerakan perempuan untuk penyadaran, kesetaraan, pemberdayaan akses dan advokasi perempuan. Cabang-cabang KOPRI yang membuat keputusan untuk meleburkan diri dengan PMII bereksperimen untuk berkompetisi dengan warga PMII lainnya dengan mengandalkan seleksi alam. Kader KOPRI dilanda syndrome inferior untuk menamakan diri sebagai bagian dari KOPRI. Mereka lebih nyaman menjadi PMII atau menjadi bagian dari wadah lain (asal bukan KOPRI). Disisi lain adalah fenomena kemandegan KOPRI, dimana eksis secara struktur tapi tidak melakukan apa-apa dan beberapa cabang KOPRI yang merasa tidak terganggu dan enjoy menjadi bagian da...